Gelar Master dalam Kualitas, Lingkungan dan Keselamatan dalam Pengaturan Konstruksi

Mengapa Mengejar Gelar Master dalam Kualitas, Lingkungan dan Keselamatan dalam pengaturan Konstruksi?

Kualitas, lingkungan, keselamatan dan kesehatan adalah elemen manajemen bisnis dasar yang memastikan semua persyaratan peraturan dan kontrak dipenuhi secara memadai. Mereka juga merupakan alat efisiensi, kepuasan klien, dan loyalitas yang penting.

Gelar Master ini dirancang untuk memberikan pandangan yang luas tentang semua konsep ini dan pemahaman yang mendalam tentang penerapannya dalam desain dan implementasi.

Program ini telah dikembangkan oleh para profesional yang sangat berpengalaman untuk memfasilitasi perolehan kemampuan yang diperlukan untuk membangun dan mengelola sistem kualitas, lingkungan, keselamatan dan kesehatan. Ini juga bertujuan untuk berkontribusi pada keuangan strategis bisnis, HHRR, tujuan sosial, alam, dan reputasi.

Program

Modul I Manajemen Mutu. Kualitas asuransi

• Unit 1: Prinsip Kualitas
• Unit 2: Sistem Manajemen Mutu
• Unit 3: Aktivitas Terkait Kualitas
• Unit 4: Pemantauan dan Pengukuran Kualitas

Modul II Kontrol Kualitas dalam Desain dan Implementasi Proyek

• Unit 1: Risiko, Proses Perencanaan, dan Pengenalan Perencanaan Kualitas dalam Proyek Konstruksi
• Unit 2: Perencanaan Kualitas Terperinci dan Penerapannya Selama Pelaksanaan Proyek
• Unit 3: Bagian I: Kualitas Bangunan dan Pembangunan Perkotaan dan Pengolahan Air
• Unit 4: Kontrol Kualitas dalam Pekerjaan Konstruksi

Modul III Pengelolaan Lingkungan dalam Proyek Konstruksi

• Unit 1: Pengenalan Sistem Manajemen Lingkungan dalam Proyek Konstruksi
• Unit 2: Perencanaan Pemerintah dan Pengelolaan Lingkungan dalam Proyek Konstruksi
• Unit 3: Proses Pendukung dan Operasional dalam Sistem Manajemen Lingkungan
• Unit 4: Evaluasi Kinerja dan Peningkatan Sistem Manajemen Lingkungan. Sertifikasi Eksternal

Modul IV Pengendalian Lingkungan di Lokasi Konstruksi

• Unit 1: Dasar-Dasar Pengelolaan Lingkungan dalam Proyek Konstruksi
• Unit 2: Upaya Pencegahan Dampak Lingkungan pada Proyek Konstruksi I (Berbagai)
• Unit 3: Tindakan Pencegahan Dampak Lingkungan pada Proyek Konstruksi II (Air dan Tanah)
• Unit 4: Pengelolaan Sampah

Modul V Kontrol Kesehatan dan Keselamatan di Lokasi Konstruksi

• Unit 1: Pengantar Pencegahan Risiko Ketenagakerjaan: Keselamatan di Tempat Kerja I
• Unit 2: Keselamatan di Tempat Kerja II
• Unit 3: Keselamatan Kerja III. Hygiene Industri, Ergonomi dan Psiko-Sosiologi
• Unit 4: Manajemen Pencegahan Risiko Tenaga Kerja

Modul VI Manajemen Keselamatan dan Kesehatan

• Unit 1: ISO 45001 – Konsep Dasar
• Unit 2: Perencanaan dan Komunikasi
• Unit 3: Kontrol Operasional
• Unit 4: Peningkatan Berkelanjutan

Modul VII Sistem Manajemen Mutu, Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Terintegrasi. Iso 9001, Iso 14001, Iso 45001

• Unit 1: Pengenalan Sistem Manajemen Terpadu (IMS) Konstruksi
• Unit 2: Pemerintah dan Perencanaan Sistem Manajemen Terpadu (IMS) Konstruksi
• Unit 3: Risiko, Tujuan, dan Proses Dukungan. Perencanaan Operasional
• Unit 4: Kualitas dalam Operasi. Evaluasi dan Peningkatan Kinerja di IMS

Modul VIII Proyek Konstruksi Berkelanjutan

• Unit 1: Pengantar Bangunan Berkelanjutan
• Unit 2: Sertifikasi Lingkungan Bangunan. LEED-BREEAM
• Unit 3: Sertifikasi Lain untuk Bangunan dan Proyek Konstruksi
• Unit 4: Sertifikasi Lingkungan Infrastruktur. MEMBAYANGKAN

Modul IX Tanggung Jawab Sosial Bisnis

• Unit 1: RSE (Tanggung Jawab Sosial Bisnis) / CSR (Tanggung Jawab Sosial Perusahaan). Pendekatan Manajemen Bisnis Baru
• Unit 2: Kelompok dan Dimensi Kepentingan CSR – Bagian 1
• Unit 3: Dimensi CSR – Bagian 2
• Unit 4: Alat Manajemen dan Komunikasi

Tugas Akhir Modul X Master (MFP)

Program ini tunduk pada kemungkinan pembaruan dan peningkatan konten

Fakultas

Sonia Moreno Insinyur pertanian dari Universitas Politeknik Madrid (UPM); PDD (Perencanaan dan Desain Proyek) dari Industrial Organization Institute (EOI); Gelar master di bidang teknik dan Manajemen Lingkungan dari Industrial Organization Institute (EOI); Trainer of Trainers (ToT) gelar Master dari Barcelona Autonomous University (UAB); Pakar Layanan pelanggan dari Spa Nish quality Association (AEC). Sonia Moreno saat ini adalah Manajer Mitra di firma Huella Responsable, serta konsultan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Lingkungan dan Kualitas. Dia memulai pengalaman profesionalnya di Grup OHL di bidang manajemen kualitas dan lingkungan dan pengendalian proyek konstruksi selama 18 tahun.

Gonzalo Oliveros García adalah seorang insinyur pedesaan dengan pengalaman dalam pengelolaan lingkungan di sektor konstruksi. Selama 10 tahun terakhir, Gonzalo telah bekerja dengan jaminan kualitas energi nuklir sebagai kepala auditor yang bertanggung jawab mengaudit pemasok penting untuk keamanan pembangkit nuklir. Dia terus memegang disposisi yang memberinya pengalaman belajar terus menerus. Selain kualifikasinya di bidang kualitas, ia juga anggota Komite Kode dan Standar di American Society of Mechanical Engineers (ASME) dengan partisipasi aktif dalam peningkatan standar kualitas di fasilitas nuklir NQA-1.

Juan José Rosado meraih gelar sarjana Biologi dengan spesialisasi Biokimia dari Universitas Otonom Madrid (UAM); Ia juga memegang dan diploma ahli bidang Teknik dan Manajemen Lingkungan dari Institut Organisasi Industri (EOI), serta diploma Spesialis Perencanaan Wilayah dan Lingkungan dari Universitas Otonomi Valencia (UPV). Juan José Rosado memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman dalam pengelolaan lingkungan di sektor konstruksi, serta dosen lingkungan di berbagai universitas Spanyol. Dia juga telah bekerja sebagai Manajer Layanan Lingkungan di salah satu perusahaan konstruksi utama di Spanyol dengan proyeksi internasional yang signifikan sejak tahun 2000.

Alfonso Cortés Pérez memegang gelar PhD di bidang Teknik Lanjutan Konstruksi dari Universitas Eropa; gelar Master Teknik Sipil Teknik Eksperimental Lanjutan dari Madrid Polytechnical University (UPM); gelar Master tentang Pencegahan Risiko Tenaga Kerja dari Universidad San Pablo-CEU University; Teknik Sipil dari Universitas Extremadura. Beliau memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman profesional di sektor teknik dan konstruksi dan pengalaman mengajar yang luas di bidang pencegahan risiko tenaga kerja di berbagai universitas negeri dan swasta. Saat ini dia adalah anggota fakultas di Universitas Isabel I untuk Gelar Master Pencegahan Risiko Tenaga Kerja.

Alfonso adalah pendiri dan direktur Konsultasi Sistem AC2, yang mengkhususkan diri dalam desain dan implementasi model manajemen pencegahan bahaya kerja menurut ISO 45001; dan Inovasi AC2, yang mengkhususkan diri dalam penelitian dan inovasi teknologi Metodologi BIM yang diterapkan pada proses rekayasa dan konstruksi.

Manuel Macías Miranda memegang gelar PhD dalam Fisika; seorang profesor di Technical Architecture School dari Madrid Autonomous University (UAM); anggota Panitia Pembina Sertifikasi Energi Bangunan dari Kementerian Perindustrian; Direktur Pengembangan Inovasi dan Teknologi di GBCe LEED RT group (VERDE Building Council Spain); Direktur Teknis di iiSBE (Inisiatif Internasional untuk Lingkungan Buatan Berkelanjutan); dan Presiden IBPSA (Asosiasi Simulasi Kinerja Bangunan Internasional) di Spanyol.

Manuel adalah anggota pendiri GBCe dan pengembang alat penilaian keberlanjutan bangunan VERDE. Ia juga anggota Komite Standarisasi CTN 198 dan CEN-TC350 untuk konstruksi berkelanjutan dan ISO / TC 59 / SC 17 yang telah mengembangkan paket standar keberlanjutan untuk proyek konstruksi. Ia juga anggota Komite Penasihat Sertifikasi Energi Spanyol dari Kementerian Perindustrian.

Ana García adalah Master Arquitect dari Madrid Polytechnical University (UPM) dan Munich Technical University. Ana bekerja sebagai profesor di Ports, Canals and Roads Technical Engineering School dari Madrid Polytechnical University (UPM). Dia adalah anggota LEED International Round table dan telah berkontribusi pada pengembangan LEED di Eropa. Dia juga memiliki pengalaman sebagai konsultan Keberlanjutan untuk manajemen sertifikasi beberapa bangunan LEED dan VERDE, serta untuk sertifikasi BREEAM yang berbeda. Ana telah bekerja sebagai koordinator grup teknis di VI Passivhaus Spanish Conference, dan telah berkolaborasi dengan grup inovasi dan pengembangan teknologi GBCe dalam pengembangan platform material de GBCe. Dia juga anggota komite ilmiah di MAT-COAM. Pada tahun 2016, ia menciptakan Metode VERDE Arsitektur, yang berkontribusi pada Penggabungan praktik berkelanjutan di sektor konstruksi melalui konsultasi dan pelatihan.

Ana telah bekerja di Madrid, Jerman dan Paraguay, dan memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun di berbagai bidang arsitektur, mulai dari penulisan proposal proyek, hingga penerapan praktik konstruksi berkelanjutan, arsitektur pasif, efisiensi energi, NEZB, efisiensi penggunaan sertifikasi air dan energi. dia sangat berkomitmen dengan kesadaran keberlanjutan, telah berkolaborasi dengan asosiasi seperti VERDE Building Council Spain, Passivhaus Building Platform, COAM, Sustainability and Architecture Association.

Sonia Gómez meraih gelar MBA dari Madrid Autonomous University (UAM); gelar Magister Manajemen Pemasaran dan gelar sarjana Pemasaran Online dan Strategi Digital dari Sekolah Bisnis dan Pusat Pendidikan Tinggi (ESIC); Ijazah CSR Expert University dari National Distance Education University (UNED). Sonia adalah seorang profesional pemasaran dan komunikasi dengan lebih dari 18 tahun pengalaman dalam energi terbarukan dan sektor industri, dan dengan LSM di bidang pemasaran dan komunikasi. Dia saat ini bekerja sebagai konsultan untuk Tanggung Jawab Sosial, Komunikasi dan Pemasaran dalam proyek-proyek dengan keterlibatan sosial dan / atau lingkungan dan merupakan mitra pengelola perusahaan Huella Responsable, yang mengkhususkan diri dalam tanggung jawab sosial perusahaan, lingkungan, dan layanan berkualitas.

Gelar Master dalam Kualitas, Lingkungan, dan Keselamatan dalam Pengaturan Konstruksi terdiri dari 60 ECTS.

1. Quality management. Quality Assurance
2. Quality control in project design and implementation
3. Pengelolaan lingkungan dalam proyek konstruksi
4. Pengelolaan lingkungan di lokasi konstruksi
5. Kontrol keselamatan dan kesehatan di lokasi konstruksi
6. Health and safety management
7. Manajemen sistem terpadu mutu, lingkungan, keselamatan, dan kesehatan. ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001
8. Sustainable construction
9. Corporate Social Responsibility
10. MFP. Gelar master dalam Kualitas, lingkungan, keselamatan, dan kesehatan