Magister Ilmu Kriminalistik dan Forensik

Menghadapi tantangan profesional baru yang memungkinkan kita mengubah lingkungan tempat kita tinggal dan melakukan pekerjaan memerlukan pelatihan yang solid. Pelatihan yang inovatif dan berkualitas, seperti Magister Ilmu Kriminalistik dan Forensik dari Universidad Hemisferios-IMF Smart Education.

Gelar Master dalam Ilmu Kriminalistik dan Forensik di UHemisferios IMF adalah program tingkat keempat yang berupaya dari sudut pandang multidisiplin (Hukum, Biologi, Kimia, Kedokteran, Psikologi, Kriminologi, dll.) untuk melengkapi pengetahuan mendalam tentang iter criminis, jalur yang dilalui barang bukti mulai dari pengumpulannya di TKP hingga penanganannya di laboratorium kejahatan.

Gelar Master mempelajari dan menggali singularitas dari salah satu bagian terpenting dari Investigasi Kriminal: Kriminalistik. Mengatasi pekerjaan lapangan (TKP) dan, di laboratorium (pengobatan bukti), dari visi yang komprehensif.

Profesional kriminalistik memperoleh keterampilan dan kemampuan yang diperlukan untuk menyiapkan laporan teknis yang sesuai yang memungkinkan sisa-sisa yang dikumpulkan di tempat kejadian, dirawat di laboratorium, untuk diubah menjadi bukti yang memungkinkan penghancuran atau penguatan asas praduga tidak bersalah dari tersangka pelaku. kejahatan diselidiki. .

biologi forensik

1. Pengumpulan, penyerahan dan konservasi sisa-sisa biologis. Rantai pengawasan.
2. Pengantar biologi dan genetika. Uji pedoman dan kepastian penentuan cairan biologis.
3. Ekstraksi DNA, kuantifikasi dan amplifikasi. Elektroforesis kapiler dan interpretasi profil genetik dan elektroferogram.
4. Evaluasi statistik dan kesimpulan keahlian genetik. Studi alternatif untuk DNA inti (haplotipe kromosom Y, DNA mitokondria dan kromosom X). Genetika forensik. sebagai bukti penuntutan bagi otoritas kehakiman.
5. Basis data DNA. Penggunaan, aplikasi dan pengembangan intelijen forensik. Urutan besar-besaran.

Daktiloskopi

1. Lofoskopi dan lofogram: konsep dasar.
2. Ulasan lofoskopi.
3. Sidik jari: studi tentang sidik jari. Sistem, delta dan inti.
4. Lofoteknik. Perbandingan lofoskopi. Analisis dan perbandingan sidik jari.
5. Sistem identifikasi sidik jari otomatis AFIS/SAID

Keahlian balistik

1. Senjata api. Definisi, evolusi dan klasifikasi.
2. Mekanika senjata.
3. Kartrid.
4. Balistik identifikasi.
5. Efek balistik.

Grafik dan dokumentasi

1. Perbandingan huruf dan tanda tangan.
2. Struktur materi. Kertas dan tinta.
3. Metode ilmiah diterapkan pada dokumenter.
4. Manipulasi dokumen dan dokumenter.
5. Metode modern untuk mengencani tinta dan dokumen.

gambar forensik

1. Fotografi forensik di tempat kejadian.
2. Kamera fotografi.
3. Fotografi forensik dari sisa-sisa laten.
4. Video dan audio forensik.
5. Infografis forensik.

Inspeksi TKP

1. Kriminologi, kriminalistik dan pemeriksaan mata dalam arti luas.
2. Cordons dan sistem pencarian bukti.
3. Bukti. Inspeksi mata di tempat terbuka dan tertutup. Adegan primer, sekunder dan menengah.
4. Pengembang dan reagen. Deteksi darah. Referensi khusus untuk penggunaan lampu forensik.
5. Inspeksi mata khusus, lacak balak

Kecelakaan di jalan raya

1. Kriminologi dan kejahatan jalanan.
2. Kecelakaan di jalan raya. Konsep, tipe dan elemen intervensi.
3. Forensik jalan. Studi tentang kecelakaan itu. Kecelakaan.
4. Investigasi lokasi kecelakaan lalu lintas. Inspeksi mata.
5. Rekonstruksi kecelakaan itu. Perangkat lunak.
6. Laporan. Penyelidik kecelakaan lalu lintas.

Forensik digital

1. Kejahatan teknologi.
2. Penelitian digital.
3. Forensik komputer: bukti digital dan lacak balak digital.
4. Inspeksi mata digital.
5. Analisis forensik.

Proses kriminal dan investigasi

1. Proses pidana
2. Kriminal investigasi.
3. Proporsionalitas dan pembatasan hak.
4. Tindakan yang membatasi hak.

Psikologi forensik

1. Pengantar bukti ahli psikologis dan psikologi kriminal.
2. Teori psikologi yang menjelaskan perilaku kriminal.
3. Gangguan jiwa yang berhubungan dengan dilakukannya kejahatan.
4. Psikologi kesaksian: penilaian kredibilitas keterangan saksi.
5. Penilaian psikologis forensik terhadap korban.

Laporan kriminologis

1. Laporan ahli: aspek umum.
2. Keahlian teknis kepolisian.
3. Laporan teknis polisi dalam diagnosis keamanan lokal.
4. Laporan kriminologi forensik (I).
5. Laporan kriminologi forensik (II): bidang kriminal.

Audit forensik

1. Analisis risiko dan ancaman di perusahaan.
2. Keamanan fisik, elektronik dan logis.
3. Penerapan program pencegahan risiko di perusahaan.
4. Organisasi departemen keamanan di perusahaan.
5. Sistem respons ancaman.

Statistika diterapkan pada ilmu forensik

1. Analisis data satu dimensi.
2. Analisis data dua dimensi. Regresi dan korelasi.
3. Variabel acak dan distribusi probabilitas.
4. Pengambilan sampel dan estimasi statistik.
5. Inferensi statistik.

Kedokteran Forensik

1. Keahlian medis-hukum. Thanatologi.
2. Studi medis-hukum tentang berbagai jenis cedera.
3. Aspek toksikologi mediko-legal.
4. Kajian hukum kedokteran tentang asfiksia.
5. Identifikasi personal.

Etika profesional

1. Gagasan mendasar tentang etika.
2. Kebaikan manusia.
3. Subjek moral: kecenderungan, kecenderungan dan nafsu.
4. Sifat, struktur dan penilaian tindakan sukarela.
5. Kebebasan dan kebiasaan moral.
6. Pengetahuan moral.

Rencana gelar

1. Desain dan implementasi proyek dengan komponen penelitian dan/atau pengembangan terapan.
2. Desain dan penulisan artikel profesional tingkat tinggi.
3. Analisis model praktikum pengembangan ujian kompleks.

Para profesional Salidas

Program yang ada saat ini menunjukkan bahwa para lulusan Maestria dan Kriminalistik dan Ilmu Pengetahuan Forensik dapat mengasumsikan fungsi-fungsi dan berbagai hubungan dengan penyelidikan kejahatan, dapat berasumsi bahwa mereka memiliki kemampuan profesional yang berbeda, yaitu:

• Unidades de Policía Judicial y Científica, dan berbagai macam kebijakan lainnya.
• Abogados, dalam proses pidana
• Permainan dan fiskal, desarrollo dari tenaga kerja Anda dan proses pidana
• Psiquiatras, Psicólogos, Médicos, Químicos, Biólogos forenses, untuk emisi dari alat-alat yang didiktekan sesuai dengan kompetensi Anda. Ada kepala desa profesional yang mengizinkan maestro adalah fungsi Perito Judicial.